Ingin internet lebih cepat? Berikut cara mempercepat Wi-Fi di rumah Anda.

Internet lambat buruk untuk bekerja, sekolah, bermain game, dan yang paling penting dari semuanya: menonton maraton Slow Horses di Apple TV+. (Serius, ini benar-benar serial yang bagus.) Ini juga sangat menjengkelkan, terutama saat internet berjalan lancar sebentar lalu tiba-tiba membuat Anda mengetuk-ngetuk jari. Untungnya, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mempercepat koneksi internet di rumah.

Pengungkapan penuh: Banyak faktor yang dapat memengaruhi kinerja internet, jadi tidak ada solusi yang dijamin di sini. Pilihan terbaik Anda adalah mencoba satu hal, lihat hasilnya, lalu lanjut ke yang berikutnya jika tidak berhasil.

Sebelum kita mulai, sedikit pelajaran kosakata untuk membantu Anda memahami istilah-istilah teknis:

Modem: Kotak yang membawa internet ke rumah Anda. Bisa berupa modem kabel (dari perusahaan kabel) atau modem nirkabel (dari T-Mobile atau Verizon).

Router: Kotak yang menciptakan jaringan Wi-Fi di dalam rumah Anda. Seringkali, router terintegrasi dengan modem, seperti pada layanan internet rumah T-Mobile dan Verizon yang disebutkan sebelumnya.

Wi-Fi: Jaringan nirkabel yang menghubungkan semua perangkat Anda — laptop, tablet, TV, dan sebagainya — ke internet. Ada berbagai versi Wi-Fi (6E, 7, dll.), tetapi sebagian besar pengguna rumahan akan baik-baik saja dengan router yang mendukung Wi-Fi 6 atau versi yang lebih baru.

Mulai dari modem

Anda kemungkinan besar menyewa modem — kotak yang menghubungkan internet ke rumah Anda — dari penyedia layanan internet Anda (yang juga bisa menjadi penyedia layanan kabel Anda). Jika modem tersebut model lama, mungkin saatnya untuk memperbarui; hubungi penyedia layanan Anda untuk melihat apakah ada model yang lebih baru tersedia.

Mengapa? Perusahaan-perusahaan ini sering memperbarui teknologi yang ada di balik layar, tetapi jika Anda tidak memiliki peralatan terbaru, Anda mungkin tidak dapat memanfaatkan pembaruan tersebut. Misalnya, jika Anda membayar untuk internet gigabit, Anda memerlukan peralatan jaringan yang sebenarnya mendukung kecepatan ultra-tinggi tersebut. Demikian pula, jika Anda memiliki iPhone 16 yang mendukung Wi-Fi 6E yang cepat, dan router Wi-Fi Anda terbatas pada standar Wi-Fi 4 yang lebih lama dan lebih lambat, Anda kehilangan kecepatan. Peralatan apa pun yang berusia lebih dari beberapa tahun mungkin tidak berfungsi secara optimal.

Pasang penguat sinyal Wi-Fi

Salah satu penyebab umum kinerja internet yang buruk: zona mati Wi-Fi, yaitu area di mana kekuatan sinyal jaringan rendah. (Tips pro: Cara mudah untuk menguji kecepatan jaringan dari komputer atau perangkat seluler adalah dengan mengunjungi situs Speedtest atau mengunduh aplikasinya.)

Misalnya, jika ruang kerja di rumah Anda adalah kamar tidur yang berada di ujung rumah yang berlawanan dengan router, laptop Anda mungkin terasa lambat karena sinyal Wi-Fi yang lemah. Hal yang sama berlaku untuk TV yang kesulitan streaming Netflix dengan lancar; mungkin berada di zona mati.

Untungnya, ada solusi sederhana dan terjangkau: ekstender Wi-Fi yang dapat dicolokkan, yang dapat memperkuat sinyal di area-area tersebut. Dan jika Anda mengalami masalah dengan komputer, ada solusi murah yang tersedia juga.

Colokkan ke stopkontak dinding di area dengan sinyal Wi-Fi lemah, hubungkan ke jaringan Anda, dan voila: peningkatan sinyal instan.

Extender ini juga dilengkapi dengan port Ethernet, artinya Anda dapat menghubungkan perangkat yang mungkin memerlukan koneksi kabel: pemutar Blu-ray, konsol game, dan sebagainya.

Jika Anda mengalami masalah koneksi pada laptop, modul Wi-Fi bawaan laptop tersebut mungkin menjadi penyebabnya — terutama jika laptop tersebut sudah berusia beberapa tahun.

Untungnya, Anda dapat mengatasinya dengan memasang adaptor Wi-Fi yang lebih baru dan lebih baik. Adaptor ini dihubungkan ke port USB dan langsung memperbarui koneksi Anda ke standar Wi-Fi 6 yang lebih kuat dan lebih cepat. Dengan harga hanya $14, ini sangat layak untuk dicoba. Pastikan laptop Anda memiliki port USB Type-A yang kosong, yang mungkin tidak tersedia pada model yang lebih baru.

Pasang router mesh
Meskipun penguat sinyal Wi-Fi dapat membantu di area tertentu, saya lebih menyukai pendekatan jaringan mesh: sebuah kit yang terdiri dari beberapa penguat sinyal (disebut “node”) yang terhubung dan tumpang tindih satu sama lain untuk meningkatkan konektivitas secara keseluruhan.

Beberapa tahun lalu, saya menginstal satu di rumah dua lantai saya (yang juga memiliki basement yang sudah selesai); ada satu node di setiap lantai. Sekarang saya memiliki koneksi Wi-Fi yang kuat hampir di mana-mana; itu bukan lagi sesuatu yang perlu saya pikirkan. Tentu saja, hasilnya bisa bervariasi, tetapi jika Anda mencari cara terbaik untuk meningkatkan kinerja internet di rumah, saya yakin jaringan mesh adalah pilihan yang tepat.

Paket tiga node ini hampir identik dengan sistem Eero yang saya pasang bertahun-tahun lalu, dan alasan saya menyukainya adalah karena Anda bisa pasang dan lupakan. Atau, setidaknya, itulah pengalaman saya; rumah saya dipenuhi sinyal Wi-Fi yang kuat, hingga saya jarang sekali membuka aplikasi Eero. Tidak ada kebutuhan untuk itu.

Meskipun standar nirkabel pada kit ini bukan versi Wi-Fi 7 terbaru, kecepatan Wi-Fi 6-nya sudah cukup cepat untuk kebanyakan aplikasi dunia nyata, termasuk streaming video 4K. Harganya memang agak mahal, tapi kit ini menawarkan bandwidth dua kali lipat dibandingkan sistem Eero 6 (non-plus).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *